Rabu, 20 Mei 2015

Profil Sejarah FKHP

 
Sejarah FKHP (Fakultas Kedokteran Hewan & Peternakan)
Ditengah optimisme bagi kemajuan Provinsi Aceh untuk menjadi penggerak pembangunan bangsa dari ujung utara pulau Sumatera, maka Pemerintah Daerah bersama-sama dengan Penguasa Perang Daerah Aceh (PEPERDA) pada tanggal 9 Januari 1960 membentuk Panitia Persiapan Pembangunan FKHP (Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan) dengan susunan sebagai berikut:
  
Ketua Umum
: Kolonel Syamaun Gaharu, Panglima Kodam I Iskandar Muda, Aceh.
Wakil Ketua Umum
: Ali Hasyimi, Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh
Seksi A
Ketua
: T. Sulaiman
Sekretaris
: Nazaruddin Noor
Anggota
: A. Gani Adam
  Ir. Mohd. Thaher
  A. Aziz Ibrahim
  T. Ali Kereukon
  Ibnoe Saadan
  T. Sulaiman Polem
Seksi B
Ketua
: drh. R. M. Soedjono Ronowinoto, Kepala Dinas Kehewanan Prop. Daerah Istimewa Aceh.
Sekretaris
: Anwar
Anggota
: dr. Zainal Abidin
  dr. Soegianto Kartowigoeno
  Ir. Achmad Soedarsan
  dr. Sajid Warsito
  Dr. T. Iskandar
  Mayor Eddy Murthy, SH
Panitia ini bertugas untuk mempersiapkan keperluan-keperluan yang berhubungan dengan pendirian FKHP, seperti mencari tenaga pengajar, mengadakan pendekatan dengan FKHP / FKH lain yang ada di Indonesia, menghubungi menteri P.P. dan K, serta menyediakan perumahan untuk calon tenaga pengajar.
Panitia mengirimkan delegasi yang terdiri dari drh. R. M. Soedjono Ronowinoto, dr. R. Soegianto Kartowigoeno, Ir. Achmad Soedarsan dan Anwar untuk mengadakan pembicaraan dengan Kepala Biro Koordinasi Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan maupun dengan Menteri P.P. dan K, yang berkisar pada pembiayaan dan dosen.
Syarat-syarat yang diperlukan untuk pendirian FKHP
Menteri P.P. dan K. Membentuk Komisi Teknis Departemen P.P. dan K. yang terdiri dari Drs. M. A. Gani dari Biro Koordinasi Perguruan Tinggi (sebagai Ketua) drh. M. Farichin Sumintawidjaja dari FKHP Universitas Gajah Mada (sebagai Wakil Ketua) dan drh. Kridarso Budi Prajitno dari FKHP Universitas Gajah Mada (sebagai Sekretaris).
Pada tanggal 11 Juli 1960 bertempat di ruangan Kantor Dinas Kehewanan Daerah Istimewa Aceh dilangsungkan rapat antara Panitia Persiapan Pendirian FKHP dengan Komisi Teknis Departemen P.P. dan K. Dalam rapat tersebut Ketua Komisi Teknis Departemen P.P. dan K., Drs. M. A. Gani menguraikan sejarah singkat terbentuknya Komisi Teknis dan Tugas Komisi dalam melakukan peninjauannya tentang persiapan pembukaan fakultas tersebut. Tugasnya mengumpulkan bahan-bahan untuk disampaikan kepada Menteri P.P. dan K. Komisi Teknis ini mendapat dukungan moral dan bantuan material dari Universitas Gajah Mada.
Setelah Komisi Teknis Departemen P.P. dan K. melaporkan hasil-hasil pengamatannya kepada Menteri P.P. dan K., kemudian Menteri P.P. dan K. mengirimkan kawat kepada Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh selaku Wakil Ketua Panitia Persiapan Pendirian FKHP yang menyatakan fakultas tersebut dapat dibuka di Banda Aceh pada tanggal 10 October 1960 di Kota Pelajar/Mahasiswa Darussalam. Kemudian Menteri P.P. dan K. mengeluarkan Surat Keputusan No. 79966/UU, tanggal 17 October 1960 tentang Pendirian FKHP sebagai suatu bagian dari Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada tanggal 17 Oktober 1960 , di Aula Fakultas Ekonomi Darussalam Banda Aceh dilangsungkan upacara Peresmian Pembukaan FKHP yang dihadiri oleh Direktur Jendral Direktorat Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Soegiono D. Poesponegoro mewakili Menteri P.P. dan K. Turut hadir dalam upacara tersebut antara lain Presiden Universitas Sumatera Utara Prof. dr. A. Sofyan, beberapa Dekan Fakultas-Fakultas Universitas Sumatera Utara, anggota-anggota
Panitia Persiapan Pendirian FKHP serta pembesar-pembesar sipil, militer dan kepolisian, calon mahasiswa dan para undangan. Pada upacara tersebut ditanda tangani “Piagam” FKHP atas nama Menteri P.P. dan K. oleh Prof. Dr. R. Soegiono D. Poesponegoro dan pemakaian kalung jabatan kepada Pejabat Dekan Fakultas tersebut, drh. R. M. Soedjono Ronowinoto yang dilakukan oleh Presiden Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. A. Sofyan.
Kuliah pertama dimulai pada tanggal 7 Nopember 1960 dengan jumlah mahasiswa terdaftar sebanyak 62 orang. Untuk kelancaran jalannya fakultas, maka untuk sementara sebagai Sekretaris Fakultas dijabat oleh drh. Hasan Zaini. Tenaga pengajar waktu itu sebahagian besar berstatus dosen luar biasa.
Pada tanggal 28 Juni 1961 Menteri PTIP mengeluarkan Surat Keputusan bahwa drh. R. M. Soedjono Ronowinoto bertindak sebagai Acting Dekan, dengan SK. No. 39234/C/III/PTIP, dan Sekretaris Fakultas dijabat oleh drh. Farichin Soemintawidjaja dengan penetapan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 1741/4/DPT/61, tanggal 1 Juni 1961.
Dengan direalisirnya pendirian Universitas Syiah Kuala di Darussalam Banda Aceh berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 11/1961 tanggal 21 Juni 1961, yang peresmiannya dilakukan oleh Presiden Republik Insonesia, Ir. Soekarno, dan Menteri PTIP pada tanggal 27 April 1962, maka FKHP diintegrasikan ke dalam Universitas Syiah Kuala. Upacara serah terima dilakukan pada tanggal 30 November 1961.
Tidak lama setelah penyerahan itu, Pimpinan FKHP dipercayakan kepada Drs. Soebagio Sapoetro (Perwira Staf Peperda Aceh). Kemudian berhubung kepindahan beliau ke Jakarta dalam bulan Mei 1962 maka jabatan pimpinan fakultas dialihkan kepada drh. Abdullah Ali yang juga merangkap sebagai Sekretaris Fakultas.
Tujuah FKHP adalah mendidik mahasiswa agar menjadi sarjana yang mempunyai keahlian dibidang kedokteran hewan dan peternakan, berdedikasi serta mampu berdiri sendiri dalam membina dan membangun ilmu pengetahuan untuk tujuan pembangunan. Oleh karena itu, sifat pendidikan dan pengajaran yang ada harus dinamis yang selalu melihat kepentingan daerah dan senada dengan derap langkah pembangunan nasional. Dengan demikian revisi kurikulum haruslah merupakan proses yang terus menerus setiap pendidikan tinggi.
Pada tahun awal pendiriannya sampai tahun 1968 Fakultas ini menghasilkan dokter hewan yang juga ahli peternakan. Setelah dirasakan pengetahuan yang dimiliki oleh lulusan belum memadai. Pada tahun 1968 FKHP memberanikan diri membuka Jurusan Kedokteran Hewan dan Jurusan Peternakan. Pembagian jurusan ini dilakukan pada tahun ketiga pendidikan. Dengan demikian sejak tahun 1968 pada tingkat tiga terdapat Jurusan Kedokteran Hewan dan Jurusan Peternakan.
Pada tahun 1980 dilakukan peninjauan kurikulum yang sedang berjalan, termasuk pembagian jurusan. Sejak tahun akademi 1981/1982 Jurusan Kedokteran Hewan dan Jurusan Peternakan telah dimulai sejak mahasiswa mulai mengikuti kuliah pada semester pertama. Pembagian jurusan sejak awal tahun kuliah ini berlangsung sampai tahun 1985.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor 1312 tanggal 10 Oktober 1985 Jurusan Peternakan diintegrasikan ke dalam Fakultas Pertanian.
Kepemimpinan FKHP
Struktur organisasi FKHP/FKH Unsyiah pada lima periode awal masih sederhana sekali. Pada periode pertama (1960-1961), pimpinan fakultas dijabat oleh drh. R. M. Soedjono Ronowinoto yang ditetapkan oleh Menteri PTIP berdasarkan Surat Keputusan No. 3934/C/III/PTIP/61, tanggal 28 Juni 1961 dan Sekretaris Facultas ádalah drh. M. Farichin Soemintawidjaja yang ditunjuk berdasarkan surat penetapan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 1741/4/DPT/61 tanggal 1 Juni 1961. Akan tetapi, berhubung beliau belum berada di Banda Aceh, untuk sementara tugas tersebut dijabat oleh drh. Hasan Zaini. Untuk jabatan Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III belum dapat diisi berhubung kekurangan tenaga.
Pada Periode Kedua (1961-1962) terjadi dua kali pengalihan tugas pimpinan fakultas. Pertama, pengalihan tugas Dekan dari drh. R.M.Soedjono Ronowinoto kepada Drs. Soebagio Sapoetro, tidak lama setelah pelaksanaan integrasi FKHP/FKH ke dalam lingkungan Unsyiah dari Universitas Sumatera Utara. Sebagai Pembantu Dekan I/Sekretaris dijabat oleh drh. M. Farichin Soemintawidjaja/Drs. Soebagio Sapoetro. Kedua, pengalihan tugas Dekan dari Drs. Soebagio Sapoetro kepada drh. Abdullah Ali, berhubung kepindahan beliau ke Jakarta. Sebagai Pembantu Dekan I/Sekretaris Fakultas dijabat rangkap oleh Dekan. Jabatan Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III masih belum terisi. Periode kepemimpinan ini berlanjut sampai dengan tahun 1963.
Periode keempat masa kedekanan FKHP/FKH dijabat oleh drh. Soemarmo, yang ditunjuk berdasarkan penetapan Menteri PTIP No. 7454/UP/II-64, tanggal 12 Agustus 1964. Pembantu Dekan I/Sekretaris dipercayakan kepada drh. Abdullah Ali, dan baru periode keempat ini jabatan Pembantu Dekan II terisi, untuk pertama kalinya yang dijabat oleh drh. M. Farichin Soemintawidjaja. Kepemimpinan ini berlanjut selama empat periode berturut-turut. Jabatan Pembantu Dekan III baru terisi pada periode keenam (1965-1969) yang pada waktu itu dijabat oleh drh. Soehartojo Hardjopranjoto. Berhubung kepindahan drh. M. Farichin Seomantawidjaja ke pulau Jawa, maka pada awal tahun 1969 jabatan Pembantu Dekan II dialih tugaskan kepada drh. Razali Sulaiman. Pada tahun 1970 drh. Soehartojo Hardjopranjoto mendapat tugas belajar ke Amerika, sehingga jabatan Pembantu Dekan III dipercayakan kepada drh. Damrin Lubis.
Pada periode kedelapan (1970-1972), pimpinan fakultas dijabat oleh drh. Abdullah Ali, M.Sc., yang pelantikannya dilakukan pada tanggal 30 Juni 1971. Jabatan Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III dijabat oleh drh. Noerjanto Wignjosusastro, M.Sc., Drs. Hasanuddin Husin dan Drs. Burhanuddin Salim, sampai masa kedekanan berakhir.
Bulan April 1975 dibentuk Panitia Pemilihan Dekan FKHP/FKH periode 1975-1977. Pada periode ini terpilih drh. Abdullah Ali, M. Sc. Sebagai Dekan, yang tidak lama lagi akan tiba di Banda Aceh dari Amerika Serikat. Dalam waktu menunggu kehadiran beliau, jabatan tersebut sementara dipegang oleh Rektor Universitas Syiah Kuala (Drs. Ibrahim Hasan, MBA) sedangkan tugas-tugas rutin Fakultas dilaksanakan oleh Pembantu-Pembantu Dekan periode kesembilan, yaitu dijabat oleh Drs. Burhanuddin Salim, Drs. Hasanuddin Husin dan Drs. Gunawan.
Pimpinan fakultas periode kesebelas dan keduabelas dijabat oleh Dr. Abdullah Ali, M. Sc. Pembantu-Pembantu Dekan untuk periode kesebelas (1977-1979) adalah drh. Damrin Lubis, M. Sc. Sebagai Pembantu Dekan I, Drs. Abdi A. Wahab sebagai Pembatu Dekan II dan drh. Djemaat Manan sebagai Pembatu Dekan III. Pada periode keduabelas (1979-1981) sebagai Pembantu Dekan I dijabat oleh drh. Razali Sulaiman, Drs. Abdi A. Wahab sebagai Pembantu Dekan II dan Drs. Tagor Siregar sebagai Pembantu Dekan III.
Dalam periode ketigabelas (1981-1984) pimpinan FKHP/FKH dijabat kembali oleh Dr. Noerjanto Wignjosusastro, M. Sc., dibantu oleh drh. Razali Sulaiman sebagai Pembantu Dekan I, drh. T. Iskandar sebagai Pembantu Dekan II dan Drs. Chaidir Yusuf sebagai Pembantu Dekan III.
Jabatan dekan periode keempatbelas (1984-1987) masih diteruskan oleh Dr. Noerjanto Wignjosusastro, M. Sc. Demikian juga dengan Pembantu Dekan I dan Pembantu Dekan II tidak mengalami pergantian, hanya jabatan Pembantu Dekan III ditimbang terimakan dari Drs. Chaidir Yusuf kepada Drs. Helmi MY.
Sejarah Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor 1312 tanggal 10 Oktober 1985 Jurusan Peternakan diintegrasikan ke dalam Fakultas Pertanian.
Fakultas Pertanian merupakan fakultas kelima di dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), yang memiliki visi menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan terkemuka dalam bidang pertanian di Indonesia pada tahun 2020. Misi Fakultas Pertanian Unsyiah adalah: (1) menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi pertanian secara terpadu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan global, (2) mengembangkan riset-riset unggulan pertanian yang berpola keilmuan dan teknologi, berorientasi produk, dan berbasis pengabdian, (3) menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang pertanian yang tepat guna, (4) membentuk sivitas akademika yang profesional dan beretika serta mengembangkan atmosfir akademik yang kondusif, dinamis dan demokratis, (5) meningkatkan mutu manajemen dan sumber daya secara berkesinambungan, dan (6) menjalin dan meningkatkan kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan di tingkat lokal, nasional dan internasional.
Fakultas ini didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan) nomor 84/1964 tanggal 18 Agustus 1964. Fakultas Pertanian juga dibuka secara resmi oleh menteri PTIP dengan penandatanganan piagam di Darussalam – Banda Aceh, pada hari senin tanggal 16 Nopember 1964.
Pada awal aktivitasnya, baik aktivitas akademik maupun administrasi, masih menumpang di gedung Fakultas Teknik (yang kemudian menjadi gedung Fakultas Hukum, dan kini menjadi gedung unit-unit kegiatan mahasiswa). Pada tahun 1965, Fakultas Pertanian memperoleh sebuah gedung darurat untuk ruang kuliah, sedangkan gedung administrasi masih menggunakan beberapa ruang KDC (bagian dari gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan lama). Pada tahun 1975, untuk menampung mahasiswa yang jumlahnya semakin meningkat, Fakultas Pertanian diperkenankan memakai beberapa ruangan yang berada di Laboratorium Induk (yang sekarang adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) untuk dijadikan ruang kuliah.
Pada tahun 1979, Fakultas Pertanian telah memiliki beberapa gedung sendiri yang digunakan untuk ruang kuliah, ruang administrasi, kantor jurusan dan laboratorium, salah satu bangunannya digunakan untuk perpustakaan. Selain itu dilengkapi pula dengan dua buah rumah kaca dan kebun percobaan. Peresmian gedung-gedung dan fasilitas Fakultas Pertanian dilakukan pada tanggal 31 Desember 1979 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu, yaitu Dr. Daoed Yosoef. Selanjutnya pada tahun 1999, Fakultas Pertanian kembali mendapatkan seperangkat gedung baru beserta peralatan laboratoriumnya dari OECF (Overseas Economic Cooperation Fund), sebuah lembaga keuangan pemerintah Jepang. Peresmian gedung baru ini dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Yuwono Soedarsono. Selain itu Fakultas Pertanian juga dipercayai untuk mengelola 5 stasiun masing-masing organic farm, paddy farm, stasiun Ie Su`um, Bener Meriah, Lamno, serta farm peternakan.
Disamping sarana dan prasarana fisik, Fakultas Pertanian juga memiliki staf pengajar (dosen) dalam berbagai bidang keahlian. Pada awalnya Fakultas Pertanian hanya memiliki sejumlah staf pengajar luar biasa, namun saat ini (2011) Fakultas Pertanian telah memiliki 207 dosen (dengan 12 diantaranya adalah Profesor) lulusan universitas terkemuka di dalam dan di luar negeri, dengan berbagai bidang keahlian. Dari jumlah tersebut terdapat 67 orang dengan tingkat pendidikan S3, 112 orang S2, dan 28 orang S1.
Sebelum tahun 1979,  program pendidikan sarjana di Fakultas Pertanian Unsyiah ditempuh selama 5 tahun. Pada masa itu terdapat 5 tingkat pendidikan atau jenjang, yaitu: Persiapan, Sarjana Muda I, Sarjana Muda II, Sarjana I, dan Sarjana II. Sejak tahun 1979, dengan berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 0124/U/1979 tanggal 8 Juni 1979, program pendidikan Sarjana di Fakultas Pertanian Unsyiah dapat ditempuh dalam masa 4 tahun, dengan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Sampai dengan akhir semester genap tahun1984/1985, Fakultas Pertanian Unsyiah membagi masa 4 tahun tersebut kedalam 2 sub jenjang yaitu sub jenjang sarjana muda dengan beban studi 117 SKS dan sub jenjang sarjana dengan tambahan beban studi 34 SKS. Mulai tahun ajaran 1985/1986, sub jenjang sarjana muda dihapuskan, mengingat pada hakekatnya sarjana muda merupakan bagian yang utuh dari program sarjana. Pengalaman menunjukkan bahwa adanya sub jenjang sarjana muda ternyata agak menghambat kelancaran studi mahasiswa. Sehubungan dengan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi nomor 28/DJ/Kep./1983 tanggal 27 April 1983, mulai tahun ajaran 1985/1986 diterapkan pula kurikulum baru sesuai dengan keputusan tersebut. Pada tahun 1996/1997 kurikulum yang berlaku di Fakultas Pertanian Unsyiah didasarkan kepada SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0411/U/1994 tentang kurikulum yang berlaku secara nasional untuk Program Sarjana Ilmu Pertanian. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang didasarkan pada SK Menteri Pendidikan Nasional nomor 045/U/2002, digunakan oleh Program Studi Agroteknologi pada tahun 2008 (bersamaan dengan pendiriannya) dan tahun 2009 oleh Program Studi Agribisnis, dan segera disusul oleh program studi lainnya.
Jenis dan jumlah jurusan pada Fakultas Pertanian Unsyiah sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 9534/O/1983 terdiri atas 4 jurusan. Jurusan-jurusan tersebut adalah: Budidaya Pertanian, Sosial Ekonomi Pertanian, Hama dan Penyakit Tumbuhan, dan Peternakan. Tiga belas tahun kemudian, sesuai dengan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan nomor 207/DIKTI/Kep./1996, 4 jurusan di Fakultas Pertanian diubah lagi menjadi 5 program studi, yaitu Agronomi dan Ilmu Tanah (yang tadinya merupakan Jurusan Budidaya Pertanian), Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis), dan Produksi Ternak. Setahun kemudian, berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud nomor 04/Dikti/Kep/1997, Fakultas membuka 2 program studi baru, yaitu Teknologi Hasil Pertanian dan Teknik Pertanian. Pada tahun 2003 Fakultas Pertanian mulai menerima mahasiswa program diploma tiga (D III) yang terdiri atas program studi Manajemen Agribisnis dan Budidaya Peternakan guna memenuhi kebutuhan pasar akan tenaga kerja trampil. Pada tahun 2008, karena adanya perubahan paradigma pendidikan, Program Studi Agronomi, Ilmu Tanah, dan Hama dan Penyakit Tumbuhan di merger membentuk program studi baru, yaitu Agroteknologi. Saat ini Fakultas Pertanian Unsyiah memiliki 5 program studi tingkat sarjana (Agroteknologi, Agribisnis, Peternakan, Teknologi Hasil Pertanian, dan Teknik Pertanian), dan 2 program studi tingkat diploma 3 (Manajemen Agribisnis dan Budidaya Peternakan).
Struktur organisasi Fakultas Pertanian Unsyiah sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor. 0217/O/1982 terdiri atas: (a) Dekan, (b) Pembantu Dekan, (c) Jurusan/Program Studi, (d) Laboratorium, dan (e) Kelompok Pengajar (peer group). Pada tingkat Fakultas terdapat pula Senat Fakultas yang diketuai oleh dekan. Secara singkat periode pimpinan Fakultas Pertanian Unsyiah sejak pendiriannya hingga kini sebagai berikut:
  
(1964 – 1965)
: Drs. Marzuki Nyakman
(1965 – 1967)
: Drs. A. Madjid Ibrahim
(1968 – 1973)
: Ir. Ibrahim Ali
(1973 – 1975)
: Ir. Rasyid Saridin
(1975 – 1979)
: Ir. Kamarlis Karim, M.S.
(1979 – 1984)
: M. Nazir, Ph.D.
(1984 – 1991)
: Dr. Ir. Zainal Abidin Pian, M.S.
(1991 – 1996)
: Dr. Ir. Abdi A. Wahab, M.Sc.
(1996 – 2003)
: Ir. M. Jamil Ali, MS.
(2003 – 2007)
: Ir. Ismayani, M.S.
(2007 – 2012)
: Prof. Dr. Ir. Sufardi, M.S.
(2012 –        )
: Dr. Ir. Agussabti, M.Si
 
Visi
Menjadi pusat pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat yang handal di bidang peternakan di tingkat regional dan nasional serta menghasilkan sarjana peternakan yang berkualitas.
Misi
  1. Mengembangkan sumber daya manusia yang terampil dalam bidang peternakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di tingkat regional, nasional dan internasional.
  2. Mengembangkan riset murni (pure science) dan riset-riset terapan  (applied science) dalam bidang peternakan yang dibutuhkan bagi pengembangan ilmu dan teknologi serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  3. Mengkaji hasil-hasil riset yang telah dicapai dan menerapkan bagi kepentingan masyarakat dan perkembangan industri peternakan.
Tujuan
  1. Menghasilkan lulusan bidang peternakan yang berkualitas tinggi dan berdaya guna.
  2. Menghasilkan riset-riset yang berguna dalam pengembangan dan penemuan teknologi terbaru serta berguna dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  3. Menghasilkan karya-karya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang peternakan yang berguna bagi masyarakat dan industri.
Sasaran
  1. Terwujudnya Sarjana Peternakan yang terampil dan berkualitas di tingkat nasional, regional dan internasional (Relevansi terhadap misi-1)
  2. Terciptanya riset-riset murni (pure research) dan riset-riset terapan (applied research) dalam bidang peternakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat (Relevansi terhadap misi-2).
  3. Terwujudnya hasil-hasil riset yang dapat diterapkan bagi kepentingan masyarakat dan perkembangan industri peternakan (Relevansi terhadap misi-3)
Motto
Mahasiswa Peternakan-Universitas Syiah Kuala, belajar mengasah ilmu dan menguasai teknologi, berwawasan luas serta kemandirian.
Lulusan Peternakan-Universitas Syiah Kuala, profesional di lapangan, berdaya saing tinggi dan mampu eksis dalam era global serta hadir untuk memberikan solusi dan manfaat bagi masyarakat.
Kegiatan Aktivitas Kuliah di Peternakan Unsyiah 
Kegiatan aktivitas perkuliahan di Peternakan Unsyiah Alhamdulilah sampai saat ini masi berjalan lancar. Semua mahasiswa masuk setiap hari sesuai dengan jadwal mata kuliah masing-masing.  

10 Teknologi Komputer Tercanggih di Dunia Saat Ini


 
Perkembangan teknologi memang menjadi berita yang menarik untuk terus di ikuti. Bagi anda pengguna komputer tentu tidak ingin melewatkan yang namanya komputer tercanggih dan tercepat saat ini, nah di sini saya akan memberikan informasi mengenai 10 teknologi tercanggih di dunia saat ini.
Bagi kebanyakan orang memiliki komputer dengan spesifikasi besar dan mempunyai kecepataan yang cepat memang menjadi dambakan. Disisi lain komputer juga mendukung sebuah bisnis yang mana perusahaan besar kelas dunia juga saling bersaing untuk menjadi yang terbaik. Banyak komputer bermunculan dengan sepesifikasi dan merek yang berbeda-beda, berikut merupakan 10 teknologi tercanggih di dunia saat ini.

1. Komputer Kuantum
Komputer ini merupakan Super computer yang menggunakan prinsip “fisika Kuantum”. Kabarnya komputer ini akan di install di fasilitas Badan Antariksa Amerika Serikat ( NASA ) dan akan di gunakan bersama Google NASA dan para ilmuan.
Menggunakan Processor D-Wave Two yang memperlihatkan pemanfaatan efek yang di sebut dengan Terowongan Kuantum. Membuat super Komputer ini dapat memecahkan beberapa jenis masalah matematika hanya sepersekian detik.
Komputer kuantum tidak menggunakan Bits tetapi GuBits(Quantum Bits) Akses kecepatan dari super komputer ini 3.600 kali lebih cepat dari komputer konvesional.
10 teknologi komputer tercanggih di dunia saat ini
2. Sequioa
Sequioa di kabarkan menjadi super computer tercepat setelah mengukir kecepatan processing 16,32 petaflop/s.

10 teknologi komputer tercanggih di dunia saat ini


3. K Komputer
Sebelumnya K Komputer menjadi super komputer tercepat sebelum adanya Sequoia. K kompter merupakan perangkat yang bersal dari Negara jepang yang di kembangkan oleh merek perusahaan teknologi Fujitsu yang tempatnya di REKEN Advanced Institute For Computational Science, Kobe Jepang. Komputer ini memiliki kecepatan 8,162 petaflops atau 8,162 kalkulasi quadrilion per detik dengan rasio efisiensi komputer sebesar 93 persen.
Komputer ini menggunakan prosesor SPARC64 VIIIfx 2.0GHz 8-core sebanyak 68.544 unit yang ditempatkan di 672 lemari. Masing-masing lemari memiliki 96 titik komputasi dengan 6 tambahan titik IO. Masing-masing titik komputasi ini dilengkapi memori sebesar 16 GB. Bila masing-masing titik dilengkapi 8 inti proseseor, jumlah prosesornya keseluruhan adalah 548.352 inti.
Untuk mengoperasikan K computer di butuhkan daya listrik sebesar 9,89 MegaWatt dengan rata-rata 4,3 MegaWatt.

10 teknologi komputer tercanggih di dunia saat ini

4. Tianhe 1A
Super komputer ini memiliki kecepatan dua ribu triliun kalkulasi perdetik dan dapat mencatat kecepatan kalkulasi 2,6 petaflop/s. Tianhe 1 A merupakan produksi dari China yang di bangun dengan biaya 88 juta Dollar Amerika dan terletak di Pusat Super Komputer Nasional di Tianjin China. Super komputer ini tercepat di dunia sebelum dikalahkan oleh K Computer dari Jepang pada Juni 2011.
Tianghe-I dilengkapi 14.336 unit prosesor Xeon X5670 dan 7.168 Nvidia Tesla M2050 pemroses grafis. Sistem komputer ini tersusun dari 112 lemari komputer, 12 lemari penyimpanan, 6 lemari komunikasi, dan 8 lemari I/O. Setiap lemari komputer terdiri dari 4 frame yang masing-masing memiliki 8 kipas dan 16 port papan pengalih. Adapun total penyimpanan sistem Tianghe-I sebesar 2 Petabytes dengan total memori sebesar 262 Terabytes.

10 teknologi komputer tercanggih di dunia saat ini

5. Jaguar
Jaguar merupakan super komputer yang di bangun di perusahaan pembuat super computer di laboratorium Oak Ridge di Oak Ridge, Tennessee, Amerika Serikat oleh Cray. Kecepatan dari jaguar adalah 1,75 petaflops/s. Jaguar pernah menjadi super komputer tercepat di dunia pada Nopember 2009 hingga Juni 2010. Jaguar bersistem operasi Cray Linux Environment dengan prosesor x86-based AMD Opteron yang berjumlah 224.256 unit dan memori sebesar 8 GB. Sedangkan besaran keseluruhan memori yang digunakan mencapai 360 TB. Sedangkan besaran penyimpanannya mencapai 10 petabytes.

10 teknologi komputer tercanggih di dunia saat ini

6. IBM Roadrunner
Di kembangkan oleh IBM di laboratorium Nasional Los Alamos, Meksiko baru, Amerika serikat denga biaya 133 juta Dollar Amerika. Kecepatan tertinggi komputer super ini 1,456 petaflops yang terjadi pada November 2008.
Salah satu yang membuatnya unik, IBM Roadrunner memiliki rancangan prosesor hybrid dengan melibatkan 2 prosesor, yaitu IBM PowerXCell 8i sebanyak 12.960 unit dan AMD Opteron dual-core sebanyak 6.480 unit. Super komputer ini memiliki sistem operasi Red Hat Entreprise Linux.

10 teknologi komputer tercanggih di dunia saat ini


7. Blue Gene
Merupakan proyek arsitektur memproduksi beberapa super komputer. Blue Gene hanya dapat melaju 500 teraflops.
Super komputer ini dikembangkan bersama-sama oleh IBM, Laboratorium Nasional Lawrence Livermore, Departemen Energi Amerika Serikat, dan akademia. Superkomputer ini memiliki 4 pengembangan proyek, yaitu Blue Gene/L yang dikembangkan oleh Laboratorium Nasional Lawrence Livermore; Blue Gene/C yang merupakan adik proyek Blue Gene/L; Blue Gene/P yang dikembangkan oleh IBM, Laboratorium Nasional Lawrence Livermore, dan Laboratorium Nasional Argonne, dan Blue Gene/Q.

10 teknologi komputer tercanggih di dunia saat ini

8. Super MUC
Super MUC dapat mencapai kecepatan 3 petaflops, super computer ini disebut- sebut sebagai komputer tercepat di Eropa. Super MUC merupakan produksi asal Jerman yang di kembangkan Leibniz-Rechentrum di kota Munich. Sistem SuperMuc akan menggunakan 18.432 prosesor Intel Xeon Sandy Bridge-EP dan berjalan di server IBM System x iDataPlex. Komputer super ini juga memakai teknologi cooling terbaru di IBM bernama Aquasar yang menggunakan air panas untuk mendinginkan prosesor.

10 teknologi komputer tercanggih di dunia saat ini

9. MIRA
Mira merupakan salah satu produk dari perusahaan raksaksa IBM. Ini merupakan versi dari super komputer Blue Gene. Super computer ini memiliki kecepatan lebih cepat dari merek-merek sebelumnya.
Komputer super ini diletakkan di National Labroratory di Illinois, Amerika Serikat untuk melakukan bermacam fungsi. Kecepatannya bisa mencapai sekitar 8 petaflop perdetiknya.

10 teknologi komputer tercanggih di dunia saat ini

10. Dawning Nebulai
Merupakan super computer yang di kembangkan di china dan di gunakan National Supercomputing Centre in Shenzhen (NSCS).
Dawning TC3600 Blade System, Xeon X5650 6C 2.66GHz, Infiniband QDR, NVIDIA 2050. pembuatan super komputer ini pada tahun 2010 Jumlah Core 120640 OS yang di gunakan Linux, jumlah daya sebesar 2,6 juta watt.
10 teknologi komputer tercanggih di dunia saat ini








Peranan Komputer Dalam Bidang Peternakan

BAB I
Pendahuluan
A.      Latar Belakang
Sejalan dengan tingkat kemajuan pembangunan, maka kebutuhan manusia terus meningkat. Pemenuhan kebutuhan pangan meliputi : karbohidrat, lemak, protein, mineral dan hormon. Penelitian dan penerapan hasil penelitian diberbagai bidang ilmu dan teknologi terus diupayakan dan dikembangkan agar pemenuhan kebutuhan terwujud. Dipihak lain, manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya berusaha memanfaatkan segala sistem yang ada disekitarnya. Salah satu sistem yang sangat penting adalah Sistem Bio Sosio Ekonomi yang bernama peternakan.
Sistem ini sangat penting karena menghasilkan bahan pangan manusia yang bergizi tinggi, yaitu protein hewani. Oleh karena itu melalui peternakan, manusia tidak henti – hentinya mengusahakan peningkatan produksi ternak yang berupa protein hewani, baik yang berupa: daging, susu, dan telur. Usaha – usaha tersebut antara lain melalui penerapan ilmu dan teknologi beternak yang disebut pemuliaan ternak. Setelah komputer diciptakan, maka perkembangan dan penerapan pemuliaan ternak makin maju dan pesat.
B.       Identifikasi Masalah
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peranan komputer dalam bidang peternakan mampu meningkatkan kualitas perkembangan dan penerapan pemuliaan ternak agar semakin maju dan pesat. Bertitik tolak dari latar belakang, maka penulis dapat memformulasikan suatu permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.    Bagaimana perkembangan penggunaan komputer dalam bidang peternakan
2.    Bagaimana peranan komputer dalam peningkatan kualitas perkembangan dan penerapan pemuliaan ternak
3.    Apa yang menjadi hambatan penggunaan komputer dalam bidang peternakan
C.       Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.         Untuk mengetahui bagaimana peranan aplikasi komputer dalam bidang peternakan
2.         Untuk menyelesaikan tugas dari Praktikum Aplikasi Komputer


BAB II
Tinjauan Pustaka
Sebelum kita membahas tentang pengertian yang berkaitan dengan komputer, terlebih dahulu penyusun akan membahas tentang pengertian peternakan, karena bidang peternakan merupakan pokok bahasan kita.
A.       Pengertian Peternakan
Peternakan adalah suatu sistem yang mempelajari tentang pemanfaatan ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ternak merupakan istilah untuk menunjuk ( secara jamak) kepada suatu binatang jinak yang dengan sengaja dipelihara di dalam suatu agrikultur untuk menghasilkan makanan atau untuk tenaga kerja. Ternak dipelihara untuk penghidupan atau untuk laba.
Peternakan merupakan suatu komponen penting dalam pertanian modern. Dimana telah dipraktekkan banyak masyarakat, sejak transisi menjadi bertani dari gaya hidup perburuan. Alpaka dan berbagai jenis unggas (termasuk ayam, angsa, kalkun dan itik). Sebagai tambahan dibeberapa daerah di dunia khusus dipelihara, antara lain : unta, bison, Ilamas dan burung unta yang mungkin sengaja dibesarkan sebagai ternak. Definisi ini meliputi binatang menyusui dan burung. Jenis ternak yang dibesarkan diseluruh dunia dan tergantung pada faktor, seperti : iklim, permintaan konsumen, binatang asli, tradisi lokal dan jenis daratan.
B.       Pengertian Komputer
Untuk lebih jelasnya disini akan di jelaskan pengertian ataupun segala sesuatu yang berkaitan dengan komputer dan manfaatnya dalam penigkatan kualitas perkembangan dan penerapan pemuliaan ternak agar semakin maju dan pesat. Komputer berasal dari bahasa latin computare yang berarti menghitung. Karena luasnya garapan ilmu computer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan terminiologi komputer.
1.        Menurut Hamacher [1], komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya dan menghasilkan output berupa informasi.
2.        Menurut Blissmer [2], komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut :
a.         Menerima input ;
b.        Memproses input tadi sesuai dengan programnya;
c.         Menyimpan perintah – perintah dan hasil pengolahan;
d.        Menyediakan output dalam bentuk informasi.
e.     Sedang Fouri [3] berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmatika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.
Sistem kerja komputer secara garis besar terbagi atas 3 bagian dan seluruh bagian ini saling berkaitan satu sama lain.